Senin, 27 April 2015

Tugas TOU 2


KEBIJAKSANAAN tanpa PENINDASAN

BAB I
PENDAHULUAN
·         Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini terdapat banyak sekali masalah yang tanpa disadari muncul secara tiba-tiba tanpa memandang situasi, kondisi tempat maupun waktu, tidak memandang derajat dan tingkat kesetaraan seluruh instansi dimuka bumi. Mulai dari perushaan pemula, menengah (berkembang) maupun perusahaan bonafide yang mungkin sudah go public sekalipun. Permasalahan yang dihadapipun bervariasi mulai dari yang sudah diantisipasi maupun bentuk masalah baru, yang dipastikan jika tidak bisa diselesaikan akan berdampak negatif bagi perusahaan tersebut misalnya membuat perusahaan tersebut bangkrut (collapse), namun tidak sedikit juga yang bisa membalikan situasi dan kemudian bangkit (move on) serta dapat mengambil keuntungan yang bahkan berlipat ganda dalam usahanya.
·         Perumusan Masalah
Dalam kesempatan ini kita akan mengurai bersama bagaimana suatu perusahaan yang didalamnya terdapat 200 (dua ratus) karyawan aktif, dimana dalam menjalankan usahanya manager atau pimpinan perusahaan diperhadapkan dalam suatu permasalahan keuangan yang mengancam akan kelanjutan usaha mereka.
Dan setelah dilakukan audit atau semacam rapat umum bersama, ternyata ditemukan terjadinya pembengkakan pengeluaran perusahaan dalam sektor keuangan adalah dalam pembiayaan asuransi karyawan.
Diputuskanlah bahwa untuk mempertahankan stabilitas keuangan perusahaan perlu diadakan perubahan sistem asuransi. Perlu diketahui sistem asuransi dalam perusahaan ini menggunakan sistem managed care. Dan akan beralih menggunakan sistem indemnity. Tidaklah mudah beralih atau merubah suatu sistem ini mengingat adanya plus minus diantara kedua sistem ini. Itulah permasalahan pertama.
Permasalahan kedua adalah sebagai seorang pimpinan suatu perusahaan tidaklah praktis dapat merubah sistem begitu saja sedangkan keputusan adalah menyangkut 200 (dua ratus) perut karyawannya. Tentu terjadi perdebatan pro dan kontra mengenai keputusannya nanti, dan bagaimana cara menyampaikannya agar tetap terlihat berwibawa sebagai seorang pemimpin yang bisa mengambil keputusan secara bijak, maupun tetap friendly atau harmonis hubungan antar atasan dan bawahan.
·         Tujuan
1.      Menguasai cara berkomunikasi kepada bawahan dalam menyampaikan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan karyawan
2.      Mengetahui cara mana yang lebih baik digunakan manager care atau indemnity
3.      Mengetahui keuntungan dan kurugian menggunakan manage care atau idemnity
BAB II
Landasan Teori
·         Apa itu managed care ?
Managed care terbagi dalam dua suku kata, yang pertama adalah managed yang berarti mengelola/mengurus/berhasil. Serta care adalah perawatan. Namun pengertiannya secara luas yaitu managed care merupakan jenis layanan asuransi kesehatan yang menyediakan perawatan kesehatan serta memberikan akses yang efektif dan efisien. Dengan kata lain managed care adalah hasil kerjasama antar layanan jasa asuransi yang ditunjuk dengan perusahaan sebagai pihak yang memiliki peserta asuransi, dimana dalam program ini setiap periode bulanan akan ada pemotongan gaji atau upah karyawan untuk memenuhi tunjangan kesehatan karyawannya dengan tujuan apabila sewaktu-waktu karyawan tersebut mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan yang harus ditangani secara medis maka dapat diklaim ke klinik, puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk oleh pihak asuransi sesuai perjanjian mereka.
·         Apa itu indemnity
Indemnity dalam kamus bahasa inggris-bahasa indonesia diartikan sebagai ganti rugi. Dengan kata lain indemnity merupakan produk asuransi yang dalam proses pengoperasiannya menggunakan sistem plafon atau limit yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai kebutuhan ataupun jabatan serta posisi tiap-tiap pesertanya. Berbeda dengan managed care, indemnity sendiri hanya akan diklaim ke perusahaan apabila pesertanya mengalami gangguan kesehatan yang harus ditangani secara medis entah itu bagaimanapun bentuk permasalahan yang terpenting adalah keselamatan peserta asuransi, namun dengan plafon kesepakatan yang sudah disepakati bersama antara pihak perusahaan layanan asuransi dan peserta asuransinya. Bisa ditarik kesimpulan bahwa indemnity lebih praktis dibanding managed care.

BAB III
PEMBAHASAN
·         Tujuan peralihan dari managed care ke indemnity
Seperti yang sudah kita bahas diatas bahwa demi kelancaran dan mempertahankan eksistensinya, perusahaan perlu melakukan perubahan layanan asuransi mereka dari yang semula managed care ke produk indemnity, dikarenakan terdapat pemborosan secara materi apabila tetap menggunakan sistem layanan managed care. Yang kita ketahui bersama seperti kesimpulan diatas bahwa indemnity mereka problem solved yang paling make sense karena disamping lebih menguntungkan perusahaan (dalam arti kata bisa lebih save cost) dan dalam pengurusannya para peserta tidak dipersulit melainkan dipermudah dalam pemrosesannya yaitu lebih efektif dalam tujuannya (tidak bertele-tele) dan lebih efisien waktu dan tenaga dibanding dengan managed care yang bisa diketahui bahwa sangat merepotkan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang bersifat emergency.
·         Cara berkomunikasi
Ada bermacam-macam cara untuk mengkomunikasikannya kepada bawahan bahwa akan adanya perubahan layanan asuransi yang semula managed care menjadi indemnity. Tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan mengingat satu orang pimpinan harus berhadapan dengan 200 (dua ratus) karyawan makan harus pandai dalam memilih cara komunikasi yang tepat.
Menurut Jerald Greenberg terdapat beberapa model komunikasi dalam perusahaan untuk menyampaikan tujuan pimpinan kepada bawahannya yaitu ;
Pertama : rational persuasion, dengan menggunakan argumen yang logis dan fakta-fakta untuk merayu orang-orang yang diincar dengan ketentuan keinginan dan tujuannya akan terjadi.
Kedua : inspirational appeals, yaitu dengan membakar semangat serta cita-cita seseorang dengan menunjukan contoh konkrit.
Ketiga : collaboration, bagaimana caranya agar supaya orang-orang yang diincar dapat menyetujui semua usulannya.
Keempat : consultation, melibatkan orang lain dalam perumusan masalah dan mengambil keputusan.
Kelima : ingratiation, berikan yang mereka inginkan serta tempatkan dalam suasana hati yang baik.
Keenam : exchange, memberikan iming-iming tentu saja merupakan timbal balik setelah mengikuti kemauan pimpinan.
Ketujuh : personal appeal, berbaur dengan bawahan dan komunikasikan secara hati ke hati seperti tidak ada batasan antara atasan dan bawahan.
Kedelepan : coalition building, mempengaruhi orang sekitar, agar memberikan masukan agar dapat bergabung dalam koalisi.
Kesembilan : pressuring, mengintimidasi atau melakukan keharusan untuk patuh terhadap perintah.
Dalam study case ini saya melihat bahwa bentuk komunikasi yang paling ideal adalah yang pertama yaitu rational persuasion. Perusahaan dapat mengemukakan segala hal yang terjadi sesuai fakta yang muncul, apa problemnya dan bagaimana problem solved dari masalah itu sendiri. Sebagai pimpinan yang bijak pasti bawahan bisa menerima dan memahami situasi ini. Tanpa ada rasa penindasan dari perusahaan terlebih dengan cara komunikasi pimpinan yang berwibawa dan bijaksana.
BAB IV
Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa indemnity lebih praktis dibanding managed care dan lebih menguntungkan bagi perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan perusahaan.

Refrensi  :
Departemen kesehatan RI, 2001, profil perkembangan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat tahun 2000
Jerald Greenberg, Managing behavior in organization. Prentice Hall: New jersey, 2005
Pustaka ilmiah

Rabu, 31 Desember 2014

TUGAS TOU 2

profile
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,
Divisi 
Merek Dagang 
Biskuit
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum,  Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress
Kembang Gula
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk
Wafer
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
Coklat
Choki-choki
Kopi
Torabika Duo, Torabika Duo Susu,  Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
Makanan Kesehatan
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang
memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal
sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang
menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
1.     Permen Kopiko, pelopor permen kopi
2.     Astor, pelopor wafer stick
3.     Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
4.     Choki-choki, pelopor coklat pasta
5.     Energen, pelopor minuman cereal
6.     Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix
Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.


visi & misi
  • Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.
  • Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
  • Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.

carier
Perseroan terus memberikan fokus yang besar dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Penanaman nilai dan budaya Mayora merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan untuk mendukung perkembangan Perseroan melalui terciptanya soliditas dan loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan.
Penanaman nilai dan budaya Mayora ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan mental pekerja. Melalui kegiatan kegiatan tersebut seluruh pekerja mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya perusahaan, dan mendapatkan kesempatan untuk ikut memperkaya implementasi Nilai dan Budaya Perseroan dalam pelaksanaan aktivitas profesional sehari hari.
Di bidang kompetesi, pengembangan kemampuan pekerja tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan tekhnikal yang mendukung peningkatan ketrampilan profesional, tetapi juga dengan pelatihan pengembangan personal dan managerial. Karena kami meyakini, kemampuan tekhnis harus didukung juga oleh kemampuan personal dan managerial dari yang bersangkutan.
Untuk mendukung perkembangan Perseroan secara organisasi, Divisi SDM secara berkelanjutan menyelenggarakan Mayora Development Program, untuk mendapatkan calon pekerja dari perguruan tinggi ternama dari seluruh universitas baik dari dalam maupun dari  luar negeri untuk bergabung dan mengembangkan kemampuan profesional mereka sebagai kader pemimpin Mayora dimasa depan.




struktur organisasi



 


















                                                                                      








 

Jumat, 07 November 2014

Tugas Teori Organisasi Umum 1


profil
PT STEADY SAFE Tbk merupakan salah satu perusahaan transportasi umum yang ada di Jakarta. Dididirikan pada 21 Desember 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti. Perseroan mengawali usahannya dengan mengelola dan mengopersikan 150 unit taksi milik Perseroan di wilayah DKI Jakarta.
Pada tahun 1994 Perseroan melakukan Penawaran Umum atas saham-sahamnya kepada masyarakat dan sebagai persiapan menjelang Go Publik tersebut, pada tanggal 28 Desember 1993 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Steady Safe Tbk.
Perseroan mempunyai 13 anak Perusahaan dengan kepemilikan mayoritas, yaitu PT Buana Metropolitan Taksi, PT Citra Pancakabraja, PT Wahana Artha Sentosa, PT Fajar Utama Semesta, PT Has Muda Internusa, PT Infiniti Indosakti, PT Luhursatria Dwiraya, PT Mastrans Swadarma, PT Sembada Permai Sejati, PT Sonnypong Yatim, Steady Safe Finance BV, PT Volgren Indonesia dan PT Infiniti Indomarga.
Pada tahun 2007 ini Perseroan telah melakukan pembenahan dan penggabungan terhadap pool-pool dan bengkel yang dimiliki oleh Perseroan hingga menjadi 3 pool dan bengkel yaitu 1 pool digunakan untuk armada Taksi dan 2 pool digunakan untuk armada bus. Penggabungan ini dilakukan guna lebih mengefisiensikan dan mengoptimalkan fungsi dari masing-masing pool tersebut sehingga lebih dapat memenuhi kebutuhan logistik dan mendukung kelancaran dan keberhasilan pengoperasian armada taksi dan bus tersebut.
Perseroan merupakan salah satu perusahaan angkutan umum di DKI Jakarta yang bergerak dibidang usaha angkutan taksi dan angkutan bus umum namun sejak tahun 2004 Perseroan telah mengembangkan sayap usahanya dengan menjadi salah satu anggota perusahaan konsorsium PT Jakarta Express Trans yang didirikan guna mengelola proyek Pemerintah DKI Jakarta yakni Busway koridor 1 dengan persentase kepemilikan saham sebesar 14, 74%. Pada tahun 2005 Perseroan kembali ikut menjadi salah satu anggota Perusahaan konsorsium dengan nama PT Trans Batavia guna mengelola Busway koridor 2 & 3 dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 23,8%.
Pada bulan Agustus 2006, Perseroan bersama dengan Perusahaan angkutan umum lainnya telah mendirikan Perusahaan Konsorsium dengan nama PT Jakarta Trans Metropolitan guna mengelola Busway Koridor 4 & 6 dengan kepemilikan saham 41,18% dan PT Jakarta Mega Trans guna mengelola Busway koridor 5 & 7 dengan kepemilikan saham sebesar 19.05% .
Keikutsertaan Perseroan dalam pendirian perusahaan konsorsium tersebut merupakan salah satu upaya Perseroan untuk mengembangkan usaha serta merupakan wujud komitmen Perseroan untuk selalu berupaya memberikan dan menyediakan layanan angkutan yang nyaman dan aman bagi masyarakat penguna jasa angkutan umum.
PT STEADY SAFE adalah adalah salah satu perusahaan transportasi umum seperti taksi, angkutan busway (Agustus 2006) di ibu kota Jakarta. Perusahaan ini dulunya berdiri dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti pada 21 Desember 1971. Saat dirintis, perseroan hanya mengelola dan mengoperasikan 150 unit taksi milik Perseroan di wilayah DKI Jakarta.
Pada tahun 1994 Perseroan melakukan Penawaran Umum atas saham-sahamnya kepada masyarakat dan sebagai persiapan menjelang Go Publik tersebut, pada tanggal 28 Desember 1993 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Steady Safe Tbk. Perseroan mempunyai 13 anak Perusahaan dengan kepemilikan mayoritas, yaitu PT Buana Metropolitan Taksi, PT Citra Pancakabraja, PT Wahana Artha Sentosa, PT Fajar Utama Semesta, PT Has Muda Internusa, PT Infiniti Indosakti, PT Luhursatria Dwiraya, PT Mastrans Swadarma, PT Sembada Permai Sejati, PT Sonnypong Yatim, Steady Safe Finance BV, PT Volgren Indonesia dan PT Infiniti Indomarga.
Sejak tahun 2004, perseroan mengembangkan sayap dalam usahanya dengan menjadi salah satu anggota perusahaan konsorsium PT Jakarta Express. Pada bulan Agustus 2006, Perseroan bersama dengan Perusahaan angkutan umum lainnya telah mendirikan Perusahaan Konsorsium dengan nama PT Jakarta Trans Metropolitan guna mengelola Busway Koridor 4 & 6 dengan kepemilikan saham 41,18% dan PT Jakarta Mega Trans guna mengelola Busway koridor 5 & 7 dengan kepemilikan saham sebesar 19.05% .
Keikutsertaan Perseroan dalam pendirian perusahaan konsorsium tersebut merupakan salah satu upaya Perseroan untuk mengembangkan usaha serta merupakan wujud komitmen Perseroan untuk selalu berupaya memberikan dan menyediakan layanan angkutan yang nyaman dan aman bagi masyarakat pengguna jasa angkutan umum.

susunan pengurus

Security:
Address:
Gedung Istana Kana Jl. R.P. Soeroso No. 24
Phone:
316-0908315-8888
Fax:
310-6778
Website:
Major Industry:
Transportation
Exchanges:
JAK
Sub Industry:
Other Transportation
Currency:
Indonesian Rupiahs
Employees:
243
Fiscal Yr Ends:
December
Market Cap:
38,396,341,886 (IDR)
Share Type:
Ordinary
Share Outstanding:
391,799,407
Country
INDONESIA
Closely Held Shares:
316,294,016
Established
Listing:
15th Aug 1994
Closing Price:
98 (IDR)
Data As Of:
6th Nov 2014
President Director
John Pieter Sembiring
Secretary company
Efris Indria Y A
Director
Sri Pujiati



PT. Steady Safe, Tbk memberikan layanan transportasi darat terutama di Indonesia. Perusahaan ini beroperasi melalui Angkutan Darat dan Jasa Keuangan segmen. Maskapai ini mengoperasikan taksi dan bus armada di bawah nama merek Steady Safe; dan armada taksi di bawah Roh, Transit Cab, Swadharma, Cherry, Marline, Jakarta International Taxi, Metropolitan, dan nama-nama merek Rajawali.PT. Steady Safe, Tbk sebelumnya dikenal sebagai PT. Tanda Widjaja Sakti dan berubah nama menjadi PT. Steady Safe, Tbk pada bulan Desember 1993. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT. Steady Safe, Tbk merupakan anak perusahaan dari PT.Infinity Wahana.
  
struktur organisasi


 




















 keuangan
PT Steady Safe Tbk (SAFE) didirikan 21 Desember 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 2 Oktober 1972. Kantor pusat SAFE berlokasi di Gedung Istana Kana, Lantai 2. Jln. R.P. Soeroso No. 24, Jakarta 10330.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SAFE meliputi usaha pengangkutan, perbengkelan, perdagangan, dan real estat. Sampai saat ini SAFE tidak melakukan kegiatan usaha bidang perdagangan dan real estat.
Pada tanggal 20 Juli 1994, SAFE memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) SAFE kepada masyarakat sebanyak 11.650.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp3.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Agustus 1994.
Sejarah Pencatatan Saham
NO
JENIS PECATATAN
SAHAM
TANGGAL PENCATATAN
1
Saham Perdana (First Issue) @ Rp3.600,-
11.650.000
15-Agust-1994
2
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing)
47.350.000
15-Agust-1994
3
Pemecahan Saham (Stock Split)
59.000.000
18-Agust-1995
4
Saham Bonus (Bonus Shares)
59.000.000
05-Sep-1995
5
Dividen Saham (Stock Dividend)
7.080.000
11-Mar-1996
6
Saham Bonus (Bonus Shares)
15.340.000
26-Agust-1996
7
Dividen Saham (Stock Dividend)
9.204.000
26-Agust-1996
8
Dividen Saham (Stock Dividend)
5.215.600
18-Agust-1997
9
Penambahan Saham Tanpa HMETD
102.959.807
20-Mei-2002
10
Konversi Hutang
75.000.000
31-Mei-2005


analisa

p1 & p2 manajemen & organisasi

Organisasi, adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan
Manajemen, Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia

Organisasi, Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan

Tata Kerja, Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien

Dari hasil penelitian yang saya temui pada PT STEADY SAFE Tbk, bahwasanya Perusahaan ini memiliki konsep Organisasi sebagai sistem kerja sama (baik dalam sesama bagian atau antar bagian), Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja (antar Perusahaan lebih khususnya/ ekstern), Organisasi sebagai proses pembagian tugas.



p3 ciri-ciri organisasi

Ciri-ciri Organisasi Modern sebagai berikut
Menurut pengamatan saya apakah :
•Organisasi bertambah besar, apakah organisasi bertambah besar? Jawabannya adalah Ya. Mengapa? Karna dari hasil pengamatan saya ternyata dalam kurun waktu kurang dari 10 (sepuluh) tahun perusahaan sudah mengembangkan sayapnya dengan membuat 7 cabang baru dan memiliki 13 anak Perusahaan
•Pengolahan data semakin cepat, dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini maka pasti kita jumpai efisiensi dan efektifitas dalam pekerjaan sehari-hari. Begitu pula yang saya jumpai pada PT. STEADY SAFE Tbk, yaitu dengan menyeimbangkan perkembangan teknologi dengan pengadaan computer misalnya, yang dahulu masih menggunakan mesin ketik manual.
•Penggunaan staf lebih intensif, saya rasa apa yang ada dalam Perusahaan ini dilakukan dengan baik karna dengan melihat para karyawan yang ada di Perusahaan ini tidak terikat kontrak, jadi saya rasa staf-staf ini lebih intens dengan Perusahaan
•Kecendrungan spesialisasi, pastinya kita harus memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing, karna selain demi ketepatan dan kecepatan kerja dalam sebuah organisasi, juga dapat menjalankan Perusahaan tanpa membenani bagian yang lain yang hanya akan membuat Perusahaan tertunda tujuannya atau jalannya Perusahaan bias kacau
•Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi, Ya apalagi ini Perusahaan Tbk yang sudah go public, Perusahaan ini menjunjung tinggi prinsip dan azas dalam berorganisasi
•Unsur-unsur organisasi lebih lengkap, sama seperti Perusahaan jasa lainnya pada umumnya unsur-unsur organisasi selain lengkap juga tapi tidak berlebihan dengan kata lain sudah sesuai kebutuhannya saja sudah cukup



P4 macam organisasi
Apabila ditanyakan termasuk dalam macam organisasi apakah PT STEADY SAFE Tbk ini, menurut analisa yang saya lakukan Perusahaan ini termasuk dalam macam organisasi NIAGA, yaitu organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari keuntungan, dan ini juga sebuat PT (Perseroan Terbatas) yang notabene termasuk dalam kategori organisasi niaga


sumber